JMPI Rilis 16 Pemuda Layak Jadi Pemimpin, dari UAS hingga Noe

JMPI Rilis 16 Pemuda Layak Jadi Pemimpin, dari UAS hingga Noe

Usman Hadi - detikNews
Minggu, 28 Okt 2018 15:57 WIB
JMPI merilis 16 pemuda layak jadi pemimpin nasional (Foto: Usman Hadi/detikcom)
Yogyakarta - Komunitas muda kreatif Jaringan Muda Produktif Indonesia (JMPI) merilis 16 pemuda yang dinilai layak memimpin Indonesia di masa depan. Dari ke-16 nama tersebut terdapat nama Ustaz Abdul Somad , Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga penyanyi Noe.

Juru Bicara JMPI, Subkhi Ridho, menjelaskan bahwa JMPI telah melakukan riset selama dua tahun terakhir. Riset tersebut untuk melihat pemimpin muda yang dekat dengan kalangan millenial, dan yang dianggap memiliki potensi memimpin Indonesia.

"Supaya ke depan betul-betul terjadi transisi (kepemimpinan) dari yang usianya non milenial ke milenial," ujar Subkhi menjelaskan latar belakang risetnya di Hotel Gaia Cosmo, Umbulharjo, Yogyakarta, Minggu (28/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Adapun ke-16 nama tersebut yakni Ustaz Abdul Somad Batubara, Yaqut Cholil Qoumas, Nadiem Makarim, Dahnil Anzar Simanjuntak, Romahurmuziy, Emil Elestianto Dardak, Ahmad Hanafi Rais, Agus Harimurti Yudhoyono.

Selanjutnya ada nama Dimas Oky Nugroho, Grace Natalie, Najwa Shihab, Sabrang Mowo Damar Panuluh (Noe). Fadly Amron (Wali Kota Padang Panjang), Adnan Purichta, Raja Sapta Oktohari, dan Adinda Ardiyansyah Bakrie.

Riset yang dilakukan JMPI ini memakai metode survei dengan tiga aspek pendekatan dan lima indikator yang menjadi pertimbangan. Ketiga aspek tersebut meliputi intensitas pemberitaan, value, dan keterwakilan.

Sementara khusus value JMPI memakai lima indikator, meliputi aspek autentisitas, kreatifitas atau inovasi, kepemimpinan atau keberanian, keluasan jaringan, dan integritas. Dari berbagai indikator tersebut akhirnya dipilih beberapa nama tersebut.

"Kita melakukan pengamatan hampir dua tahun ya, karena kami melakukan pelatihan selama empat tahun terakhir di berbagai wilayah di Indonesia," paparnya.


Subkhi menjelaskan, penelitian ini diawali dengan penjaringan nama melalui mesin pemantau media. Kemudian terpilih 50 nama yang dianggap layak menjadi pemimpin muda. Dari 50 nama tersebut disaring lagi oleh para pakar menjadi 16 nama.

"Jadi pertimbangan kami (eksposur) media plus masukan dari teman-teman di daerah. Kita punya jaringan sudah di hampir 34 provinsi. Kita sudah melakukan delapan kali pelatihan, setiap pelatihan ada 50 (orang)," tuturnya.

"Kalau delapan kali FGD (forum group discussion) ya ada 400 orang pemuda (responden) berusia 30-an ke bawah di seluruh Indonesia. Sementara margin of error penelitian (kepemimpinan muda nasional) kami 2,5%," tutupnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads