Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun puluhan penumpang pelajar dan guru mengalami luka-luka. Kecelakaan ini juga sempat menghambat arus lalu lintas dari kedua arah.
Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Agoeng Ramadhani mengatakan bus terguling tersebut mengangkut sekitar 50 penumpang pelajar dan guru dari Al Masoem Rancaekek Bandung. Tujuannya kegiatan jalan-jalan family gathering ke pantai Pangandaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agoeng pihaknya saat ini belum menyimpulkan penyebab kecelakaan terjadi. Petugas masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan pemeriksaan terhadap pengemudi bus pariwisata itu.
"Untuk kronologinya masih dalam pemeriksaan. Bus dari Rancaekek mau kegiatan jalan-jalan Family gathering ke Pangandaran," terang Ageong.
Sementara itu, Kapolsek Kalipucang AKP Jumeli menjelaskan umumnya penumpang mengalami luka pada bagian kepala akibat benturan. Sesaat setelah kejadian, banyak penumpang yang terjebak karena bus dalam posisi terguling. Petugas dibantu warga setempat membantu mengevakuasi para korban untuk kemudian dibawa ke puskesmas.
"Penumpang yang mengalami luka langsung dilarikan ke Puskemas Kalipucang untuk mendapat tindakan medis. Yang tidak luka mengalami syok," ungkapnya.
Bus pariwisata itu sudah dievakuasi dari jalan dan arus lalu lintas menuju Pangandaran maupun sebaliknya sudah lancar kembali.
Simak video 'Ini Fakta di Balik Kecelakaan Bus Maut di Sukabumi':
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini