Kepala Badan Layanan Umum UPTD Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan mengatakan ada 642 keluhan dari 7 koridor yang dilayani terhitung sejak Januari 2018 hingga 20 Oktober 2018. Keluhan terbanyak disampaikan lewat Instagram.
"Sebanyak 642 keluhan dan saran diterima BRT Trans Semarang," kata Ade kepada detikcom, Jumat (26/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laporan yang masuk ditindaklanjuti. Selama tahun 2018 sebanyak 30 driver yang tidak dapat memberikan pelayanan maksimal telah kami keluarkan," tandasnya.
Dari catatan yang ada, pelanggaran yang dilakukan oleh driver yang dikeluarkan cukup beragam. Antara lain pemalsuan SIM, menjalankan armada tidak sesuai jalur, ugal-ugalan, memalsukan nota BBM, hingga minum minuman keras di lingkungan kerja.
"Dikata galak, tidak punya hati, tapi semua demi kebaikan transportasi dan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat," pungkas Ade. (alg/sip)