Dijelaskan oleh Direktur RSUD AW Sjahranie Samarinda dr. Rachim Dinata Marsidi, Sp.B, perlu waktu lima tahun untuk membuat rumah sakit ini bertransformasi menjadi rumah sakit unggulan skala nasional bahkan memiliki fasilitas kelas internasional.
"Dulu RSUD AW Sjahranie cukup tertinggal. Sekarang kami menjadi 1 dari 14 rumah sakit rujukan nasional dan mendapatkan akreditasi paripurna bintang lima," ungkap dr Rachim dalam keterangan tertulis, Kamis (25/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara fasilitas dan keunggulan yang dimiliki oleh RSUD AW Sjahranie adalah Instalasi Kedokteran Nuklir, Pusat Layanan Jantung Terpadu, Stroke Center, Laser Holmium hingga Klinik Fertilitas dan Bayi Tabung yang akan segera beroperasi di awal tahun 2019.
dr Rachim mengatakan dengan sejumlah fasilitas modern yang dimiliki saat ini, RSUD AW Sjahranie menjadi pilihan masyarakat pulau Jawa yang berobat ke Kalimantan. Padahal, kata dia, awalnya masyarakat Kalimanatan yang pergi berobat ke Pulau Jawa.
"Untuk antre operasi jantung di Jawa butuh waktu 1,5 tahun, karena itu banyak yang beralih kemari karena hanya antre 3 bulan," ujar dr Rachim.
Pakar Kedokteran Nuklir di RSUD AW Sjahranie yang merupakan 1 dari 42 spesialis kedokteran nuklir di Indonesia, dr. Habusari Hapkido, SpKN mengatakan pengobatan dengan kedokteran nuklir lebih akurat dan efektif untuk pengobatan kanker sehingga pasien tidak perlu jauh-jauh berobat ke luar negeri.
"Dengan menggunakan Gamma Scanner dan PET Scan, penyakit baik kanker, jantung maupun tiroid dapat diketahui dan diobati dengan lebih cepat," ujar dr Hapkido.
Sebelumnya, lanjut dr Hapkido, banyak orang berobat keluar negeri agar bisa mendapatkan penanganan dengan fasilitas modern. Namun kini fasilitas tersebut telah dimiliki RSUD AW Sjahranie.
Beberapa pesohor publik yang pernah mencoba fasilitasnya antara lain mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek dan Nafsiah Sabri, istri dari pengusaha Dahlan Iskan.
RSUD AW Sjahranie merupakan hasil kolaborasi antara Rumah Sakit Umum Daerah di bawah pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat yakni Kementerian Kesehatan.
Sebagai informasi, Tim Ekspedisi APPSI melakukan perjalanan berkeliling ke 34 provinsi untuk melihat inovasi setiap pemerintahan provinsi. Informasi lainnya dari Ekspedisi Jalur Darat 34 Gubernur ini bisa dilihat di sini. (mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini