Dilaporkan Reuters yang mengutip The New York Times, Rabu (24/10/2018), bom tersebut ditemukan seorang pegawai saat memeriksa surat-surat yang ditujukan untuk keluarga Clinton.
Belum ada informasi lebih jauh apakah ada identitas yang ditinggalkan di paket bahan peledak itu tidak. Belum ada pernyataan dari pihak Clinton terkait hal ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini