"Presiden itu kan menurut saya itu bukan waktunya ngomong kayak gitu. Jangan sampai nanti ada warga kritik lurah dibilang sontoloyo, ini bahaya. Maksud saya dalam konteks presiden. Apalagi dana kelurahan nilainya hanya lima persen dari dana desa," kata Faldo di Kantor Populi Center Jakarta Barat, Rabu (24/10/2018).
Faldo menilai kebijakan itu salah jumlah dan waktu. Dia membandingkan kisaran dana kelurahan dengan sumbangan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga khawatir kata sontoloyo itu akan mudah diucapkan oleh anak-anak. Hal itu dipengaruhi sosok Jokowi sebagai seorang presiden.
"Menurut saya iya (politis), saya confirm saya bilang itu pasti. Pak Jokowi kalau bisa jangan ngomong kayak gitu lah, nanti anak-anak kecil ngomong sontoloyo, ini presiden masalahnya," ujarnya. (abw/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini