"(Pakta integritas) itu kebijakan dari pusat. Seluruh indonesia," kata Setya Ari Nugroho kepada detikcom, Rabu (24/10/2018).
Setya juga menanggapi alasan pihak yang menolak tanda tangan pakta integritas dengan alasan tidak diatur oleh SK Partai. Menurutnya, dalam kegiatan internal partai ada hal-hal yang harus dihadapi tanpa terlalu kaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan jika, permintaan menandatangani pakta integritas tersebut lebih pada komitmen dan loyalitas kader menghadapi tahun politik 2019. Isinya hanyalah masalah komitmen terhadap loyalitas.
Dalam organisasi, lanjutnya, wajar anggotanya dimintai pakta integritas karena tahun ini menghadapai tahun politik. "Partai mana pun, saya yakin kan ada yang namanya pakta integritas," tegasnya.
Namun demikian dia enggan membeberkan isi lengkap pakta integritas yang dipersoalkan oleh kader-kadernya itu. "Biasalah mas, substansinya masalah loyalitas saja. Kalau suratnya (isi pakta integritas), mohon maaf hanya untuk internal saja," kilah Setya.
Saksikan juga video 'PKS Fokus Kampanyekan Sandi, Fadli: Itu Masalah Teknis':
(mbr/mbr)