Pengurusnya Mundur Berjamaah, PKS Banyumas: Kami Masih Solid

Banyumas - Sebanyak 80 orang pengurus dan kader PKS Banyumas mengundurkan diri usai menolak menandatangani pakta integritas. Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kabupaten Banyumas Setya Ari Nugroho menyatakan hingga saat ini partainya masih solid.

"Sampai hari ini kami secara struktur masih solid, masih fungisonal dan sampai hari ini kami belum menerima tentang masalah pengunduran diri tersebut. Jadi sampai hari ini, kami baru menerima satu surat pengunduran diri dari PKS, ada satu memang," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kabupaten Banyumas Setya Ari Nugroho saat dihubungi detikcom, Rabu (24/10/2018).

Setya Ari mengaku tidak mengatahui siapa saja yang mengundurkan diri hingga jumlah mencapai 80 orang.

"Kalau angka 80 itu tidak saya tahu ya, karena pengurus DPD saja paling sekitar 30. Jadi kalau 80 itu tidak tahu ya angkanya kayak apa. Karena sekali lagi yang disampikan 80 sampai hari ini kami tidak menerimanya," ucapnya.

Baca juga: Apa Isi Pakta Pemicu Pengurus PKS Banyumas Mundur Berjamaah?

Meskipun demikian, dia menyebut jika pengurus dan kader yang mengundurkan diri tersebut bukanlah pengurus inti di DPD PKS Kabupaten Banyumas. Dia kembali menegaskan hingga saat ini pengurus inti yang merupakan pengurs harian DPD PKS masih solid dan lengkap.

Baca juga: Pakta Integritas Berujung Pengurus PKS Banyumas Mundur Berjamaah

"Inti pengurus di DPD itu kan pengurus harian, itu kan saya ketuanya, sekertaris masih, bendahara masih, wakilnya masih, kaderisasinya masih, itu sama bidang perempuan masih. Itu hanya sebagai kader bukan pengurus inti Mereka kan staf MPD (Majelis Pertimbangan Daerah) itu staf, ya termasuk inti lah itu tapi kan itu hanya sebagaimana di tempat yang lain secara fungsional organisasi," jelasnya. (arb/sip)