Asap Pascakebakaran TPA Putri Cempo Solo Bikin Warga Sesak Napas

Asap Pascakebakaran TPA Putri Cempo Solo Bikin Warga Sesak Napas

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 22 Okt 2018 16:25 WIB
Suasana di TPA Putri Cempo Solo. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo - Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo dua hari yang lalu kini menimbulkan persoalan baru. Meski sudah padam, asap yang masih mengepul justru mengganggu kesehatan warga sekitar.

Saat ini asap masih cukup tebal dan mengarah mengikuti angin menuju ke permukiman warga. Asap juga dibarengi bau tak sedap dari sampah yang terbakar.

Warga Jatirejo, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, hari ini tampak memeriksakan diri ke Posyandu yang disediakan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta. Mereka mengeluhkan sakit kepala, mata perih hingga sesak napas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Warga Jatirejo RT 02 RW 39, Mariyem, mengaku sudah dua hari terpapar asap dari TPA Putri Cempo. Dia merasakan pusing, sesak napas dan mata perih sekaligus.

"Rasanya pusing, sesak napas, matanya juga perih. Sudah dua hari seperti ini," katanya saat memeriksakan diri ke posyandu, Senin (22/10/2018).

Warga Jatirejo RT 03 RW 39, Sabini, mengeluhkan hal yang sama. Kondisi seperti ini sudah pernah ia rasakan saat kebakaran beberapa tahun lalu.

"Dulu juga pernah kebakaran, tapi tidak sebesar ini. Ini membuat sesak napas," katanya.


Meski demikian, beberapa warga masih terlihat berkegiatan di TPA Putri Cempo. Sebab sebagian warga sekitar bekerja sebagai pemulung di Putri Cempo.

Salah satu warga Joko Parmin, mengaku tetap harus beraktivitas di tengah kepulan asap. Hal ini dia lakukan demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Terpaksa harus bekerja di tengah asap. Mau bagaimana lagi, pekerjaannya cuma ini. Semoga pemerintah bisa menyelesaikan masalah ini," kata Joko.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sibela sebagai pelaksana dari DKK, dr Tuti Asmi, mengatakan akan terus melakukan pemantauan hingga sepekan. Pihaknya siap memberi pelayanan kesehatan bagi warga sekitar.

"Saat ini kebanyakan mengeluh sesak napas sama pusing. Kami imbau warga untuk terus mengenakan masker selama asap masih mengepul," ujar dia. (bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads