Korban ditemukan oleh warga sekitar pada Jumat (19/10/2018) dini hari. Warga kemudian melaporkannya kepada kepolisian dan membawanya ke RS dr Oen Solo Baru.
Menurut informasi yang diperoleh kepolisian, korban berangkat bersama temannya dari rumah Rusunawa Begalon Solo. Namun keluarga tidak tahu ke mana tujuan korban.
"Ternyata korban bersama teman-temannya pergi ke bekas penggilingan padi itu. Pagi harinya baru kami mendapat laporan penemuan mayat," kata Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Rifield Constantine Baba kepada detikcom melalui telepon, Sabtu (20/10/2018).
Sebelum dibunuh, korban diduga mengalami penganiayaan. Terdapat luka-luka di bagian kepala dan tubuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(bai/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini