"Iya (mematikan), untungnya nggak (ada orang yang) kena," kata Arief, seusai memberi pengarahan fungsi reserse jajaran Polda DIY, di Grha Sarina Vidi Jalan Magelang Km 9, Sleman, Kamis (18/10/2018).
Sebelum menjawab pertanyaan dari awak media itu, Arief menerangkan senjata yang dipakai latihan menembak oleh 2 tersangka, IAW dan RMY, adalah pistol Glock yang bisa disetel otomatis. Jarak antara pagar terakhir lapangan tembak dengan tembok gedung DPR hanya 297 meter. Sedangkan jarak jangkauan tembakan pistol Glock itu bisa mencapai 2.300 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief pun mendorong pemangku kebijakan melakukan kajian terhadap lokasi lapangan tembak.
"Yang perlu dipikirkan ke depan adalah bagaimana agar keberadaan lapangan tembak itu tidak membahayakan pihak lain, ini kan dekat dengan gedung DPR, ada anggota dewan yang memang harus kita jaga keselamatannya. Sehingga ini menjadi pemikiran dari pengambil kebijakan nanti apa yang harus kita lakukan," ujarnya.
"Tetapi dalam tugas polisi sebagai penyidik, ini sudah bisa membuktikan bahwa (peluru) itu berasal dari lapangan tembak oleh orang yang saat itu sedang latihan menembak," imbuhnya.
Simak Juga ''Hujan' Peluru ke Gedung DPR, Kok Bisa?':
(mbr/mbr)