"Acara inti dari pertunjukan adalah tarian angguk dan petasan untuk menyemarakkan. Jauh dari keinginan tendensi apapun," kata Seksi Pertunjukan Tari Angguk, Joko Mursito saat ditemui di kantor Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Rabu (17/10/2018).
Sekretaris Dinas Kebudayaan Kulon Progo itu menegaskan, jika sejak awal tahu isi petasan terdapat parasut dan tergantung bendera Cina maka pihaknya tidak akan memaksakan kehendak memakai petasan.
"Kalau misalnya saya sejak awal tahu yang diledakkan ada bendera itu, tidak saya pakai, saya cukup cuma (tari) angguk saja. Insiden ini baru pertama kali terjadi,"sebutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joko menambahkan bahwa kegiatan di Alun-alun Wates itu merupakan agenda tahunan dalam perayaan HUT Kulon Progo. Kegiatan itu disebutnya sudah terstruktur bersama Pemda dan kepolisian.
"Jadi konyol dan nggak mungkin kalau saya dengan sengaja menghadirkan itu, ya bunuh diri, nggak mungkin. Yang jelas kami sangat tidak mengetahui, bukan hanya tidak, tapi sangat tidak mengetahui," ujarnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini