Air Merah Darah Diduga Sabotase, PDAM Solo akan Lapor Polisi

Air Merah Darah Diduga Sabotase, PDAM Solo akan Lapor Polisi

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Rabu, 17 Okt 2018 10:09 WIB
Penampakan air merah darah di Solo. Foto: Istimewa
Solo - Air PDAM Surakarta berubah warna menjadi merah darah karena bercampur dengan limbah cat. PDAM berencana akan melaporkannya ke polisi karena ada dugaan sabotase.

"Kita belum tahu motifnya apa. Apakah sabotase atau bukan. Makanya akan kita laporkan ke polisi," kata Humas PDAM, Bayu Tunggul saat dihubungi detikcom, Rabu (17/10/2018).

Saat masuk ke pabrik cat, PDAM menemukan bahwa limbah cat dimasukkan ke dalam pipa. Pipa itu ternyata terkoneksi dengan jaringan pelanggan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Limbahnya kan dibuang ke selokan, karena membeludak terus disalurkan ke pipa, tapi masuk ke jaringan pelanggan," ujarnya.

Dia juga akan berkoordinasi dengan Pemkot Surakarta terlebih dahulu. Dia mempertanyakan apakah pabrik tersebut berizin.


"Kita akan cari tahu apakah pabrik itu berizin atau tidak. Ini saya lapor ke Wali Kota dulu untuk menentukan langkah selanjutnya," ujar dia.

Menurutnya, PDAM merasa dirugikan atas kasus ini. Selain material, PDAM juga merasa dirugikan secara imaterial.


"Secara imaterial, kita rugi karena sudah viral di medsos. Kalau kerugian material masih kita hitung," ujar dia.

Aliran air merah darah ini juga hampir masuk ke wilayah kediaman Presiden Joko Widodo.

PDAM Surakarta telah mengantisipasinya dengan pemotongan pipa.

"Itu ada di Banyuanyar, hampir masuk ke wilayah rumah Pak Jokowi. Kita sudah antisipasi dengan memotong pipa yang mengalir air warna merah,"


Saksikan juga video 'Ada Air Sirup, PDAM Bandung Langsung Bergerak':

[Gambas:Video 20detik]

(bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads