Kebakaran di sisi barat Gunung Merbabu tersebut kali pertama diketahui, Minggu (14/10), siang. Ketika itu, warga Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang bersama relawan langsung berupaya memadamkan kobaran api, namun belum membuahkan hasil.
Kobaran api terus merembet bersamaan dengan angin yang kencang. Bahkan, kebakaran terus meluas hingga sekarang luas lahan yang terbakar lebih dari 100 hektar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga minta kejelasan secara pasti luasannya, kemudian keterkaitan dengan tanaman yang terbakar," katanya.
Rapat ini tampak dihadiri pula oleh Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Prayoga Erawan, Camat Getasan, Kapolsek, Danramil serta Balai Taman Nasional Gunung Merbabu.
Adapun lokasi Gunung Merbabu yang terbakar ini masih jauh dari lokasi permukiman warga.
"Untuk sampai permukiman ada sekat lahan warga sehingga sangat sulit untuk merambah ke permukiman," ujarnya.
Usai rapat koordinasi ini juga diketahui pula selain semak belukar, ada juga beberapa jenis tanaman yang ikut terbakar di antaranta akasia dekuren, kemlandingan gunung, tengsek, kerinyu dan rumput blabakan. (sip/sip)