Rekayasa Lalin Biang Kemacetan di Bandung Mulai Diuji Coba

Rekayasa Lalin Biang Kemacetan di Bandung Mulai Diuji Coba

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Selasa, 16 Okt 2018 11:21 WIB
Ujicoba rekayasa lalu lintas di Bandung (Foto: Dony Indra Ramadhan)
Bandung - Pemkot Bandung mulai menguji coba rekayasa lalu lintas di 5 titik Kota Bandung. Selain rekayasa arus lalu lintas, pemerintah dan Polrestabes Bandung juga mulai uji coba penutupan U-turn atau putar arah.

Ujicoba yang dilakukan pada Selasa (16/10/2018) diawali dengan penutupan putar arah di Jalan Diponegoro tepatnya di depan Museum Geologi. Sejumlah petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung dan Satlantas Polrestabes Bandung menutup putar arah menggunakan water barrier. Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana ikut memantau proses rekayasa jalan ini.

Pantauan detikcom di lapangan, terlihat kendaraan dari arah Gedung Sate tak bisa langsung belok ke arah jalan Cisangkuy atau Taman Lansia. Kendaraan diarahkan lurus ke arah Masjid Pusdai. Di bunderan depan Masjid Pusdai, kendaraan baru bisa belok untuk menuju ke Cisangkuy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagaimana kita ketahui, Bandung kan macet, jadi kita coba urai beberapa titik kemacetan lewat rekayasa lalu lintas. Dua minggu sudah sosialisasi, nanti akan dievaluasi untuk kita permanenkan," ujar Yana.

Yana mengatakan selain rekayasa lalu lintas, uji coba kali ini juga untuk penutupan putar arah dan kanalisasi arus lalu lintas. Rekayasa ini, kata Yana, sudah melalui hasil kajian Dishub dan Satlantas Polrestabes Bandung.

"Totalnya ada delapan titik untuk rekayasa, kanalisasi, perubahan arus termasuk penutupan U-turn," kata Yana.


Sementara Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza Pratidina mengatakan uji coba ini akan dilakukan selama sepekan. Pihaknya akan melakukan evaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya terkait rekayasa tersebut.

"Memang ini tidak langsung dilakukan permanen ini masih tahap uji coba, jadi nanti seminggu ke depan kita lihat, apakah ada dampak atau efeknya yang lebih baik atau tidak. Kalau misalnya sudah ada dampak yang baik kita akan teruskan dan coba di titik-titik lainnya," kata dia.

Ada lima titik yang direkayasa (Foto: Dony Indra Ramadhan)

Terkait penutupan putar arah, kata Agung, pihaknya sudah mewacanakan hal itu sebelumnya. Jalan Diponegoro memang menjadi salah satu dari titik putar arah yang ditutup.

Agung mengatakan untuk titik lainnya, pihaknya akan mengkaji kemungkinan menutup putar arah di sepanjang Jalan Ir H Juanda atau Dago. Sebab ada 19 titik putar arah yang dinilai dapat menghambat arus lalu lintas di Kota Bandung.

"Sudah kita sampaikan sebelumnya, memang ada beberapa lokasi U-turn yang akan ditutup. Pertama di Jalan Diponegoro ini, ke depan mungkin di jalur Dago mulai dari Simpang Dago sampai ke atas. Dago sampai Jajaway itu dua kilometer dan ada 19 U-turn. Itu yang jadi kemacetan di jalur Dago," kata Agung.


Saksikan juga video 'Sandi Hentikan Rekayasa Lalin di Mampang':

[Gambas:Video 20detik]

(dir/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads