Ma'ruf Amin Temui Sultan HB X di Keraton Yogya, Ini yang Dibahas

Ma'ruf Amin Temui Sultan HB X di Keraton Yogya, Ini yang Dibahas

Usman Hadi - detikNews
Senin, 15 Okt 2018 10:11 WIB
Ma'ruf Amin di Keraton Yogyakarta. Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, bertandang ke Keraton Kilen Yogyakarta pagi ini. Kedatangannya untuk sowan atau bersilaturahmi dengan Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.

Ma'ruf bersama rombongan sampai di Keraton Kilen Yogyakarta sekitar pukul 08.20 WIB. Mengenakan jas hitam, kemeja putih, dan berkopiah hitam, Ma'ruf dipersilakan memasuki gerbang Keraton oleh abdi dalem.

Pertemuan Ma'ruf dengan Sultan ini tertutup bagi media, pertemuan ini berlangsung sekitar 1 jam. Usai pertemuan, Ma'ruf mengaku membahas banyak hal dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau banyak berdiskusi tentang berbagai masalah, termasuk tentang demokrasi," kata Ma'ruf kepada wartawan usai pertemuan di Keraton Kilen Yogyakarta, Senin (15/10/2018).


Ma'ruf menjelaskan, dalam pertemuan tersebut Sultan berharap penerapan demokrasi jangan sampai merusak nasionalisme. Sultan juga berharap keutuhan bangsa tetap bisa dijaga dan dipelihara.

"(Demokrasi yang) Tidak merusak keutuhan bangsa, sehingga demokrasi kita itu dilaksanakan secara proporsional, dan berimbang sehingga tidak menimbulkan ketegangan-ketegangan," paparnya.


Menurutnya, harapan yang disampaikan Sultan sangat penting untuk dijadikan pedoman. Ma'ruf sepakat bahwa penerapan demokrasi jangan sampai justru mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa.

"Oleh karena itu di dalam pilpres nanti jangan sampai ada upaya ingin menang kemudian merusak keutuhan, merusak nasionalisme hanya karena kita ingin menang," pungkas Ma'ruf.


Saksikan juga video 'Jaringan Kiai Santri Nasional Dukung Jokowi-Ma'ruf':

[Gambas:Video 20detik]

(sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads