Habiburokhman awalnya berbicara soal daya tarik pesantren sehingga beberapa kali dikunjungi Prabowo-Sandi. Bagi Habiburokhman, Prabowo-Sandi bukan baru kali ini saja mengenal dan dekat dengan pesantren.
"Daya tarik pesantren? Pak Prabowo dan Pak Sandi memang sudah sejak lama punya hubungan baik dengan kiai dan santri di pesantren-pesantren. Seperti dengan KH Maimun Zubair di Rembang," ujar Habiburokhman via pesan singkat, Senin (15/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut kunjungan Prabowo-Sandi ke pesantren sangat wajar. Kunjungan itu juga disebut Habiburokhman selaras dengan moto kampanye Prabowo-Sandi, yaitu mengedepankan kesejukan.
"Ke ponpes yang terpenting itu menjaga silaturahmi, minta doa dan restu. Di sana tempat orang bijak, sejalan dengan kebijakan kami soal kampanye sejuk dan damai," katanya.
Hampir semua kandidat sudah bersafari ke ponpes di masa kampanye, seperti Prabowo ke Ponpes Asyafi'iyah Sukabumi dan Sandiaga ke Ponpes Nurul Jadid Probolinggo. Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin pun tercatat pernah ke Ponpes Al-Munawwir Bantul.
KPU mengatur larangan berkampanye di lembaga pendidikan, tempat ibadah, dan fasilitas pemerintah. Namun jika capres-cawapres hanya datang ke lembaga pendidikan untuk memberikan kuliah umum tapi tidak kampanye, itu tidak jadi masalah.
"Saya kira, ada baiknyalah kandidat-kandidat itu tidak menodai kehormatan lembaga pendidikan, tempat ibadah, begitu ya. Sebab, kan lembaga pendidikan itu kan di mana kita menyemai nilai generasi bangsa kita agar mereka memahami nilai politik yang benar, etika politik yang benar. Janganlah itu dinodai dengan pesan politik yang sifatnya partisan," kata Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi di KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (11/10).
Saksikan juga video 'Sandiaga: Kami Tak akan 'Sikut' Pemerintahan Jokowi':
(gbr/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini