"Panitianya mengaku masih trauma dan tidak mempermasalahkan, yang penting tidak terulang lagi. Tapi tetap kita lakukan upaya dan proses hukum dengan pemeriksaan karena telah terjadi pengrusakan," ujar Kapolres Bantul, AKBP Sahat Marisi Hasibuan saat dihubungi wartawan, Sabtu (13/10/2018).
Sahat mengatakan bahwa pihak panitia mengaku telah memprediksi kedatangan kelompok tersebut ke Pantai Baru. Mengingat dari pengakuan panitia, sebelumnya telah terjadi pro kontra saat panitia memposting agenda acara sedekah laut di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung mengenai barang bukti yang diamankan pihaknya, Kapolres menyebut ada beberapa bukti yang menunjukkan telah terjadinya perusakan. Selain itu ada pula sebuah spanduk bertuliskan 'Kami Menolak Semua Kesyirikan Berbalut Budaya, Sedekah Laut atau Selainnya' dari lokasi acara.
"Kalau (Mobil) Ambulans belum, hanya spanduk dari Ormas, dan ada penjor (Hiasan dari pohon pisang) untuk ritual sedekah (Laut) yang dirusak," ujarnya.
Polisi juga mendalami informasi dugaan adanya senjata tajam yang dibawa oleh kelompok tersebut saat beraksi semalam.
"Informasinya begitu (Ada yang bawa sajam), tapi akan kita pastikan dengan pemeriksaan yang dilakukan," katanya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini