Prabowo membandingkan saat ini dengan kondisi masa perjuangan 1945. Ketika itu, masyarakat Indonesia ragu apakah Indonesia dapat merdeka.
"Saat itu (tahun 1945) banyak elite yang ragu-ragu, tidak mungkin Indonesia merdeka, ada yang bilang seperti itu. Beberapa pemimpin kita, beberapa pemuda mengambil risiko. Tidak, kita tidak mau merdeka diberikan hadiah, kita mau merdeka atas keinginan kita sendiri," katanya, Sabtu (13/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gejolak demi gejolak yang berpuncak pada peristiwa G30S/PKI. Di mana hendak diubah negara dari negara pancasila menjadi komunis," ujar dia.
Dan saat ini, kata Prabowo, Indonesia kembali ke dalam masa-masa itu, yakni penuh kecemasan dan keragu-raguan.
"Menurut saya, meski sudah berpuluh tahun, saat seperti sekarang kembali saat penuh kecemasan, saat di mana penuh keragu-raguan," ujar Prabowo.
Kemudian Mantan Danjen Kopassus itu menyebut ada pihak-pihak yang ingin menjadikan Indonesia sebagai bangsa kacung. Namun dia menjanjikan jika terpilih nanti akan menyelesaikan permasalahan negara.
"Yang mau jadi bangsa kacung silakan terserah. Yang mau Indonesia terhormat rakyatnya sejahtera, cukup sandang, cukup pangan dan hidup dalam keadaan aman, tim kami Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, itu tujuan kami, itu perjuangan kami. Kami tidak akan beristirahat sebelum hal itu tercapai, dan itu bisa tercapai," katanya. (bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini