Seperti dilansir CNN dan media lokal India, NDTV, Jumat (12/10/2018), pesawat jenis Boeing 737 dengan nomor penerbangan IX 611 ini membawa 130 penumpang dan enam awak saat insiden terjadi pada Jumat (12/10) dini hari waktu setempat. Pesawat ini lepas landas dari Trichy, India bagian selatan dan seharusnya terbang ke Dubai, Uni Emirat Arab.
Insiden berawal saat pesawat lepas landas pada Jumat (12/10) dini hari, sekitar pukul 01.30 waktu setempat. Pesawat melaju di landasan Bandara Trichy dengan kecepatan 250-290 kilometer per jam dan menukik tepat di tembok pembatas bandara sebelum sepenuhnya mengudara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat itu tetap mengudara karena pilot tidak menyadari insiden ini. Pihak Air Traffic Control sempat menghubungi pilot pesawat itu untuk menanyakan apakah pesawat 'mungkin melakukan kontak' dengan tembok perimeter bandara.
"Pilot yang bertugas melaporkan bahwa sistem pesawat beroperasi normal," sebut maskapai Air India Express dalam pernyataannya. Air India Express merupakan maskapai low-cost yang masih anak perusahaan maskapai Air India.
Saat komunikasi dilakukan, pesawat itu diketahui 'telah naik ke ketinggian jelajah' dan terus terbang menuju arah Dubai. Namun kemudian diputuskan agar pesawat dialihkan ke Mumbai sebagai pencegahan.
Pesawat tersebut akhirnya mendarat darurat dengan selamat di Mumbai sekitar pukul 05.35 waktu setempat dan diarahkan ke area parkir pesawat.
Seluruh penumpang dan awak pesawat itu turun dalam kondisi selamat. Tidak ada laporan korban luka. Para penumpang dialihkan ke pesawat lain untuk terbang ke Dubai. Sedangkan dua pilot yang menerbangkan pesawat itu di-grounded untuk diselidiki lebih lanjut.
Juru bicara Air India menyebut pesawat itu mengalami kerusakan, namun tidak menjelaskan lebih lanjut seperti apa kerusakan tersebut. Ditegaskan Air India bahwa insiden ini telah dilaporkan kepada otoritas penerbangan setempat dan pihaknya 'bekerja sama dalam penyelidikan'.
(nvc/dhn)