Menu yang dipilih Sandi pada sarapan itu adalah nasi merah, lauk brongkos, buntil, tempe bacem, dan pindang bandeng. Harganya hanya seharga sekitar Rp 20 ribu. Jauh lebih murah dari pada chicken rice di Singapura Rp 35 Ribu.
"Saya enggak tahu (harga nasi merah lauk brongkos yang dibeli)," kata Sandi kepada wartawan usai bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Keraton Kilen Yogyakarta, Jumat (12/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya perbandingan harga nasi merah lauk brongkos dengan chicken rice di Singapura, Sandi enggan menjawab. Dia berdalih pagi tadi sedang tidak sarapan dengan chicken rice.
"Karena saya enggak makan nasi ayam tadi," ucap Sandi disambut tawa wartawan.
Namun Sandi mengakui bahwa tadi pagi dia sarapan di Warung Ijo Yogyakarta. Sejumlah lauk menjadi santapan Sandi sebelum mengawali sejumlah kegiatannya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Tadi yang saya makan (sarapan), tadi menunggu sebelum ke Pasar Imogiri makan nasi merah, terus ada tempe bacem khas Warung Ijo," ungkapnya.
"Juga ada buntil, luarnya adalah daun singkong dalamnya ada kelapa, juga makan ikan, ikan enak sekali seger. Terakhir itu spesialisnya di sana adalah ikan asin," tutupnya.
Perbincangan tentang 'chicken rice' atau nasi ayam menghangat setelah Sandiaga Uno membandingkan harga chicken rice atau nasi ayam di Indonesia dengan Singapura.
"Sepiring chicken rice seharga 3,5 dolar (Singapura) atau Rp 35 ribu, tapi di sini Rp 50 ribu, ada satu hal yang perlu kita benahi dari harga kebutuhan pokok kita," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Senin (8/10).
Saksikan juga video 'Kata Sandi Makan Siang di Indonesia Lebih Mahal dari Singapura':
(mbr/mbr)