"Saya telah menuangkan beberapa pikiran saya dalam buku. Mudah-mudahan sudah sampai ke saudara sekalian. Kalau belum nanti ditambah lagi," kata Prabowo di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Jalan SPG VII, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (11/10/2018).
Prabowo menjelaskan buku tersebut merupakan pandangannya terkait kondisi bangsa Indonesia saat ini, khususnya dalam sektor ekonomi. Dia menjelaskan isi buku tersebut merupakan apa yang sedang diperjuangkannya sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya, inti persoalan yang saya perjuangkan. Oh ya maaf saya agak flu, harus minum kopi dulu sedikit. Saudara yang saya perjuangkan selama ini ada di buku tersebut," jelasnya.
Dia yakin forum atau majelis yang selalu dihadapinya merupakan orang-orang yang berpendidikan. Dia pun mempersilahkan hadirin memberikan kritik dan sanggahan bila dalam buku berjudul 'Paradoks Indonesia' tersebut ada data yang keliru.
"Jadi saudara kalau ada manfaat yang saya sampaikan, saya hanya ingin majelis ini mengingat satu inti, yang lain banyak ada di buku itu. Sebagian besar dari saudara adalah ilmuan orang-orang pintar," kata Prabowo.
"Saudara bisa menganalisa, karena itu saya berani menaruh tesis-tesis saya dan saya minta mohon disanggah data-data saya. Kalau salah, saya yang pertama akan meralat. kalau benar, mohon karena kita manusia, kalau manusia mengaku salah, cepat diperbaiki," imbuh eks Danjen Kopassus itu.
Ketua Umum LDII KH Abdullah Syam mengatakan buku tersebut sudan dibagikan seluruh hadirin Rakenas LDII. Dia juga mengaku mengikuti pemikiran-pemikiran Prabowo dalam buku tersebut.
"Saya secara pribadi mengikuti pemikiran Bapak, termasuk dalam buku Bapak berjudul 'Paradoks Indonesia'. Insyaallah para peserta sudah dibagikan, tapi karena jumlahnya hanya 1.500, yang tidak kebagian, (kami) minta maaf," ujar Abdullah.
Dalam acara ini, Prabowo diberi buku Pedoman Beribadah dari LDII. Presiden Joko Widodo yang membuka rakernas ini juga diberi buku yang sama.
Simak Juga 'Prabowo: Ada yang Minta Saya Pidato Jangan Keras-keras':
(ibh/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini