Warung milik warga sempat diacak-acak kawanan babi ngamuk. Beruntung pemiliknya dapat melarikan diri. "Babi turun dari Gunung Walat, menerobos pagar pembatas sawah lalu ke rumah saya. Dia sempat ngacak-ngacak tempat saya berjualan, saya sendiri lari ke dalam rumah begitu hewan itu mendekat," kata Pipit (22) di kediamannya, Kamis (11/10/2018).
Berbekal kayu dan bambu runcing, warga berbalik menyerang gerombolan babi itu. Tiga babi kabur, dua lainnya terpojok melihat warga yang datang lalu memukuli hingga mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Babi yang turun ke perkampungan warga itu akhirnya mati terbunuh. Warga sendiri khawatir hewan-hewan ini melukai karena banyak anak-anak di tempat ini," kata Ubuh menambahkan.
Dua bangkai babi itu langsung dibawa warga untuk dikubur. Sisa-sisa ceceran darah hewan itu dibersihkan warga. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini