Berdasarkan data dari BPBD Ciamis, sejak akhir Juli sampai 10 Oktober 2018, bantuan air bersih yang telah disalurkan sebanyak 644 ribu liter ke 27 Kecamatan di Kabupaten Ciamis. Bila dirupiahkan hampir Rp 30 juta.
"Kami berkewajiban untuk menyalurkan air bersih kepada masyarakat, setiap ada laporan yang masuk langsung kami kirim. Kekeringan hampir di 27 Kecamatan di Ciamis," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ciamis Ani Supiani saat ditemui di kantornya Jalan RAA Sastrawinata, Ciamis Kamis (11/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agar penyaluran air bersih tetap bisa berlangsung, BPBD Ciamis berutang ke PDAM, itu bukan untuk airnya melainkan untuk biaya operasional. Kalau airnya gratis," jelas Ani.
Untuk membayar utang tersebut, rencananya BPBD Ciamis akan mengajukan di anggaran perubahan.
"Ternyata di tahun ini diluar prediksi, kekeringan hampir terjadi disetiap daerah di Ciamis. Banyak masyarakat yang membutuhkan air bersih, karena sumber air mereka sudah mengering," kata Ani.
Ani berharap ada masyarakat ataupun perusahan dan pihak lain untuk membantu menyalurkan bantuan air bersih, terutama untuk perbankan dan BUMN melalui bantuan CSR.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini