Seperti dirasakan Encep. Pemuda 21 tahun ini mengaku pernah digoda oleh seorang pria yang tak dikenalnya. Ia mengaku digoda lewat aplikasi WhatsApp.
"Awalnya nanya hay ganteng katanya, terus saya jawab siapa, ada perlu apa. Setelah itu dia ngaku orang Garut terus malah ngajak main," ungkap Encep kepada detikcom melalui pesan singkat, Rabu (10/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia kirimin foto alat vitalnya. Saya terkejut dong, langsung aja saya maki-maki dia dan langsung saya blokir," ujar Encep.
Pengalamannya itu terjadi pada Kamis (04/10/2018). Ia mengaku risih dengan pria tersebut.
"Nah setelah itu saya searching di Facebook, apakah ada komunitasnya orang-orang kayak gitu, dan ternyata memang ada," ungkap Encep.
Setelah mengetahui ada grup yang anggotanya diduga gay, Encep kemudian mengabarkannya kepada kerabat melalui sebuah grup Facebook.
"Saya enggak tau kalau yang nge-chat saya anggota grup itu atau bukan. Saya membagikan grup itu karena saya merasa jijik liat grup penghancur bangsa seperti itu," ungkapnya.
Encep berharap agar pihak berwenang memberantas komunitas seperti itu. "Harapannya supaya cepat ditindak aja, karena kita resah selaku masyarakat," pungkasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini