"Tahun ini kondisi tinggi muka air Sermo memasuki awal siaga kekeringan. Kalau dilihat secara visual terlihat kering, terlihat sedimennya, dataran yang sebelumnya tertutup permukaan air saat ini kelihatan," kata Koordinator Lapangan Unit Monitoring Bendungan Sermo, Novika Prabowo Andriyanto ketika ditemui di kantornya, Selasa (9/10/2018).
![]() |
Elevasi atau tinggi muka air Sermo di bulan Oktober ini tercatat 123,9 meter di atas permukaan laut, atau kurang dari 2 meter di atas batas minimal normal dengan elevasi 122,09 meter. "Oktober elevasinya memang terendah di tahun ini. Tapi yang paling parah tercatat elevasinya 116 meter, itu tahun 2006," jelas Prabowo.
Prabowo mengungkapkan penyebab menurunnya debit air Sermo ada beberapa faktor. Yang pertama adalah keringnya aliran 4 sungai sumber air Sermo. "Aliran sungai itu akan normal jika masuk musim hujan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selama ini air Bendungan Sermo memang dimanfaatkan untuk keperluan irigasi dan memasok air baku PDAM.
"Kita suplesi (cadangan) sistem irigasi Kalibawang seluas 7.152 hektare. Khusus dari Sermo 3.500 hektare lahan pertanian warga," jelasnya.
Sedangkan untuk kebutuhan air baku PDAM, Bendungan Sermo memasok 150 liter/detik per 24 jam. "Tapi saat ini baru dimanfaatkan 55 liter per detik dan belum mencapai 24 jam pengoperasiannya. Jadi untuk space PDAM belum ada kendala," imbuhnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini