PAN Bela Gerindra: Cukup JK yang Gerak Tangani Gempa Palu

PAN Bela Gerindra: Cukup JK yang Gerak Tangani Gempa Palu

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Minggu, 07 Okt 2018 17:37 WIB
Viva Yoga Mauladi (Foto: Tsarina/detikcom)
Jakarta - Keberatan dengan pernyataan Ali Mochtar Ngabalin yang menuduh Gubernur Sulteng Longki Djanggola pasif soal penanganan gempa, Partai Gerindra menuding Presiden Joko Widodo pencitraan. Meski tak gamblang ikut menuding pencitraan, namun PAN meminta Jokowi menyerahkan urusan penanganan gempa ke wapres Jusuf Kalla (JK).

"Sekarang kan sudah ada tim nya Pak JK, ya sudah cukup Pak JK saja yang gerak," ujar Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi di Kantor SMRC, Jalan Cisadane, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018).


Untuk diketahui, Jokowi telah menunjuk JK untuk memimpin tim penanganan gempa dan tsunami di Sulteng. Sementara Menko Polhukam Wiranto bertugas mengkoordinir penanganangempa dan tsunami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, menurut Viva, Jokowi tak perlu lagi turun langsung ke Sulteng. Apalagi, jika kedatangannya tidak serta merta diikuti dengan solusi yang bagus.

"Ya kalau ada waktu silakan saja jalan-jalan ke Sulteng kan nggak apa-apa, kan tergantung dari urgensinya presiden itu. Kalau dateng terus bisa memberikan solusi ya bagus, harus ada solusinya dong, sekarang ada solusinya belum? Belum kan. Kalau presiden datang harusnya cepat selesai," tuturnya.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengkritik pemerintah lambat menangani gempa Sulawesi Tengah. Kini Ali Mochtar Ngabalin balik mengkritik Gerindra yang seolah membiarkan Gubernur Sulawesi Tengah yang disebutnya tak hadir di tengah warganya sendiri. Padahal Gubernur Sulawesi Tengah adalah kader Gerindra.

"Apa Muzani lupa? Yang dibutuhkan itu juga motivasi kalian kepada Gubernurnya yang orang Gerindra itu. Dia itu Ketua Gerindra Sulawesi Tengah. Jangan Pasif dalam situasi seperti itu," kata Ngabalin.


Pernyataan Ngabalin ditanggapi anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade. Dia membandingkan kerja Longki dengan Jokowi.

"Bedanya Pak Longki nggak pencitraan bawa media seperti Pak Jokowi yang membangun pencitraan supaya terlihat bekerja tapi hasilnya tidak dirasakan masyarakat," kata Andre.


Simak Juga 'JK Beberkan Beda Dampak Gempa Lombok dan Palu':

[Gambas:Video 20detik]


(mae/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads