Selama beberapa hari pasca gempa, pihak Airnav pun terpaksa menggunakan perlangkapan seadanya untuk tetap melayani navigasi penerbangan, khususnya pesawat milik TNI AU mangangkut relawan dan bantuan serta evakuasi korban.
Saat ini, pihak Airnav menggunakan mobile tower untuk memandu Lalu lintas penerbangan. Mobile tower itu, sebelumnya digunakan di Bandara Lombok usai gempa. Alat yang dibuat di Jerman ini, memiliki keistimewaan karena sudah menyerupai ruang ATC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobile tower ini dibawa dari Lombok menuju Surabaya melalui jalur darat. Sampai di Pelabuhan Tanjung Perak, alat ini diangkut menggunakan kapal laut menuju pelabuhan Pantoloan selama empat hari. Tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri pada Sabtu (6/10/2018) lalu.
Saat ini, 150 pergerakan pesawat yang dilayani oleh petugas Airnav setiap harinya. Mulai dari pesawat TNI AU hingga pesawat komersil yang telah beroperasi sejak beberapa hari lalu.
"Alat ini tiba dari Lombok itu Sabtu lalu, langsung kami isntalasi dan gunakan. Saat ini, pergerakan pesawat setiap harinya mencapai 150. Itu take off dan landing yah," pungkasnya.
Simak Juga 'Menyapa Kru Hercules 'Pahlawan Udara' Penanganan Gempa Palu':
(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini