"Setelah membaca keterangan Bu RS pada konferensi pers sore, saya menyesalkan dan mengecam sikap RS yang telah berbohong kepada saya, kepada Pak Prabowo, Sandiaga Uno," kata Fadli Zon lewat Twitter, Rabu (3/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya minta maaf kepada publik telah ikut menyampaikan pengakuan Bu RS bahwa ia dianiaya orang yang tak jelas. Hal ini karena menjawab pertanyaan media. Karena telah ada berita yang bersumber dari seorang netizen, maka pers bertanya. Saya minta konfirmasi Bu RS yang sebelumnya cerita bahwa ia memang dianiaya," ungkapnya.
Cerita yang ternyata sandiwara itu menggugah perasaan Fadli Zon, Prabowo, dan tokoh-tokoh lain yang kemudian bersimpati hingga mengadakan jumpa pers. Waketum Gerindra ini mengaku kecewa.
"Ternyata sikap pembelaan ini dimanfaatkan untuk kebohongan yang sama sekali tak terduga datang dari seorang aktivis RS. Saya sangat kecewa. Mudah-mudahan Bu RS menyadari apa yang dilakukannya sebagai sebuah pengkhianatan atas kepercayaan saya dan banyak orang yang selama ini bersimpati," kata Fadli.
Sebelumnya diberitakan, awalnya, Ratna mengarang cerita soal dia dianiaya karena wajahnya lebam-lebam setelah menjalani sedot lemak. Cerita khayalan itu dia sampaikan kepada anaknya yang bertanya. Anaknya terus bertanya sehingga akhirnya Ratna mengembangkan cerita itu semakin lebar.
"Jadi selama seminggu lebih sebetulnya cerita itu ada di keluarga saya saja. Tidak ada hubungannya dengan politik," kata Ratna dalam jumpa pers di kediamannya, Jl Kampung Melayu Kecil V/24, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
Tapi kebohongan itu kembali berkembang saat Ratna Sarumpaet berkegiatan lagi dan berhubungan dengan pihak luar. Cerita itu akhirnya sampai ke telinga Fadli Zon.
"Sampai ketemu Fadli Zon. Sampai ke sini, cerita itu yang sampai ke dia," ucapnya. (imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini