"Tapi sekarang sudah mulai (lancar), walaupun terbatas. Kita mengupayakan nanti dalam waktu satu-dua hari ini bisa pulih, paling tidak komunikasi," kata Dirjen Aptika Kemenkominfo, Sammuel di Gunungkidul, Selasa (2/10/2018).
Sammuel mengatakan, setelah mendengar bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Kemenkominfo telah menerjunkan tim ke lokasi. Hasilnya, memang terdapat sejumlah fasilitas telekomunikasi rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyadari banyak masyarakat yang resah karena komunikasi lewat saluran telepon di Palu dan Donggala terputus pascabencana. Oleh karenanya, pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk segera memulihkannya.
"Karena memang (sebelumnya) banyak sekali saudara-saudara yang di luar Palu ingin menghubungi saudara yang ada di Palu memang mengalami hambatan," tuturnya.
"(Jika telekomunikasi pulih) diharapkan ada rasa ketenangan bagi saudara-saudara (di luar Palu). Dengan berkomunikasi itu diharapkan juga bisa menghibur perasaan saudara-saudara yang ada di luar Palu," lanjutnya.
Namun Sammuel tak menampik bahwa terdapat sejumlah kendala yang dihadapi Kementerian Kominfo di lokasi. Salah satunya adalah jaringan listrik di Palu dan Donggala yang di sejumlah tempat masih bermasalah.
"Karena kita juga masih menunggu yang namanya listrik dan segala macam. Karena yang namanya telekomunikasi kalau tidak ada listrik ya enggak bisa jalan," ungkapnya.
"Sementara ini kita juga menyiapkan layanan wifi, sambil menunggu yang namanya BTS up, kita pasang wifi-wifi buat masyarakat supaya mereka bisa tetep berkomunikasi," pungkas dia. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini