Seperti dilansir kantor berita Korsel, Yonhap News Agency, Selasa (2/10/2018), Kementerian Luar Negeri Korsel mengharapkan bantuan kemanusiaan ini bisa digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan para korban gempa dan tsunami, juga untuk mendukung upaya pemulihan pascabencana.
Ditambahkan Kementerian Luar Negeri, otoritas Korsel mempertimbangkan untuk mengerahkan relawan pemulihan bencana ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Selasa (2/10) waktu setempat, pemerintah Korsel menyatakan bahwa mereka akan memberikan bantuan tambahan ke Indonesia. Bantuan tambahan ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat antara pemerintah dan warga sipil yang digelar Selasa (2/10) sore waktu setempat.
"Kami berencana menggelar rapat darurat pemerintah-sipil pukul 17.00 waktu setempat, untuk memutuskan dukungan secara spesifik," sebut seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel.
Sementara itu, dituturkan juga oleh pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel bahwa pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia dalam melacak seorang warga negara Korsel yang dilaporkan hilang usai gempa dan tsunami menerjang.
"Kedutaan Besar Korea Selatan di Indonesia telah meminta Kementerian Luar Negeri Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan SAR Nasional untuk mencari lokasi dan mengupayakan penyelamatan seorang warga Korea," ujar pejabat yang enggan disebut namanya.
Kedubes Korsel di Indonesia juga berupaya memverifikasi keberadaan sejumlah warganya yang identitasnya tidak diketahui dan diyakini ada di area bencana.
Saksikan juga video 'Presiden Izinkan Bantuan Internasional untuk Gempa Palu-Donggala':
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini