Bachtiar Nasir Pimpin Doa Nasional untuk Korban Gempa Sulteng

Bachtiar Nasir Pimpin Doa Nasional untuk Korban Gempa Sulteng

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 30 Sep 2018 23:57 WIB
Foto: Yulida Medistiara/detikcom
Jakarta - AQL Islamic Center prihatin atas terjadinya bencana gempa serta tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah. Ketua AQL Islamic Center Bachtiar Nasir mengatakan tujuan digelarnya doa dan tobat nasional ini agar dosa-dosa bangsa dimaafkan.

"Tujuan utama agar kita menjadi orang Indonesia yang peka terhadap peringatan Allah. Azabnya sudah datang. dan ini sudah yang kedua kalinya sebelumnya di Lombok. Di dua tempat itu selalu berulang-ulang di Lombok beribu kali dan Donggala berkali-kali gempa susulan," kata Bachtiar, di AQL Center, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (30/9/2018).


Bachtiar Nasir Gelar Doa-Tobat Nasional untuk Korban Gempa SultengBachtiar Nasir Gelar Doa untuk Korban Gempa Sulteng Foto: Yulida Medistiara/detikcom


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengingatkan semua pihak agar menahan diri di tahun politik dikarenakan peristiwa gempa tersebut. Ia mengimbau masyarakat untuk berdoa dan senantiasa memohon ampun.

"Azabnya sudah datang jangan sampai tak menggetarkan hati, terutama di tahun politik berhentilah sejenak denhan semua agendamu. Dengarkan dulu suara tuhanmu, tangkap dulu pesan pesan tuhanmu, siapa pun kamu tak akan pernah bisa menghadapi kekuatan gempa ini. Sayangi lah umat dan rakyat bangsa dan negerimu dengan cara peka terhadap pesan Allah. Jangan dahulukan kepentinganmu dan syahwatmu," sambungnya.

Acara itu dihadiri puluhan peserta. Dalam acara itu turut hadir seorang warga yang keluarganya menjadi korban gempa palu, Adam Samu-samu. Adam bercerita awalnya ayahnya Beni Ahmad Samu-sami diundang oleh pemda setempat menghadiri festival budaya di Palu.

Saat itu ayahnya menginap di villa di pinggir pantai Palu. Saat gempa terjadi, Adam mengatakan ayahnya sempat menelepon sekitar pukul 17.00 untuk memberitahu bahwa terjadi gempa yang besar di Sulteng, tetapi telepon itu terputus tak lama setelah menelpon.

Saat pukul 04.00 keesokan harinya, Adam mengatakan ayahnya mengabarkan selamat. Adam menyebut, menurut ayahnya tsunami tidak datang hanya sekali. Pada saat air masuk ke daratan yang pertama ayahnya selamat, padahal waktu air tsunami datang, ayahnya sedang berada di villa.

"Jadi waktu terjadi tsunami sudah sangat gempa dirasakan kemudian dia mencoba untuk evakuasi dibantu dari sopirnya yang penduduk Palu tadinya motor tapi akhirnya balik lagi, coba berkemas tapi dari arus lautnya sudah gemuruh. Supir naik ke atas genteng dia asumsikan 10-12 meter air itu. Mereka itu semua berusaha secepat mungkin dan lari kejaran pmbak. Tapi sepertinya ombak itu ntah sudah terhempas tapi nggak kena vila itu. Lalu terlihat di jalanan ada kontiner itu tumbang," kata Adam.

Ia bersyukur ayahnya sudah selamat dan tinggal di salah satu rumah warga di Palu.


(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads