"Kami takut sekarang, toko toko minimarket banyak yang didatangi warga dan diambil makanannya," kata warga Kelurahan Balaroa, Palu, Sulteng, Idha, kepada detikcom di lokasi, Minggu (30/9/2018).
Idah mengatakan air minum adalah logistik yang terpenting saat ini, selain makanan pokok lainnya. Apalagi, tabung gas elpiji juga sudah mulai langka di Palu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikcom di Palu, sebuah mini terlihat market dikerubungi oleh massa. Kaca toko itu pecah di samping kanan dan kirinya. Bagian pintu depan mulai disesaki oleh warga. Mereka terlihat mengambil barang-barang yang berada di dalam toko tersebut.
Tidak hanya itu, hampir semua toko-toko yang menjual kebutuhan bahan pokok tutup. Tidak terlihat satu pun warung-warung makan yang terbuka dan melayani pembeli.
Untuk sebuah botol air minum 500 ml, para penjual yang masih berdagang membanderolnya dengan harga Rp 15 ribu. Atau harga roti kecil dihargai hingga Rp 10 ribu.
Baca juga: Bandara Palu Hanya Beroperasi Hingga Sore |
Tidak hanya penjarahan soal makanan, penjarahan dan pencurian barang-barang milik warga juga mulai ditakutkan. Saat detikcom melintas di kawasan Sigi dan Pasangkayu pada malam hari, terlihat warga yang sudah mulai memblokir akses utama jalan menuju rumah mereka.
"Situasi kan tidak terkendali Pak. Takutnya ada yang memgambil kesempatan untuk lakukan aksi pencurian," terangnya.
Tonton juga 'Ada 100 Tim Medis dan Paramedis Diterjunkan ke Palu':
(fiq/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini