Para korban umumnya mendapat perawatan di RS Sayang Rakyat dan Asrama Haji Makassar. Sebagian diantaranya memilih balik ke kampung halamanya.
Dari pantauan detikcom, terdapat 10 korban masih dirawat di RS Sayang Rakyat, sementara di Asrama Haji terdapat 7 korban tsunami dan gempa palu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para korban nampak masih trauma akibat tsunami dan gempa palu, mereka pun mendapat pendampingan dari para Polwan untuk mengembalikan keceriaan mereka.
"Perlu kami sampaikan bahwa ada 23 orang dari Polrestabes dan 20 .orang dari Polda dalam rangka bagaimana mengembalikan trauma saudara kita yang mengungsi di Asrama Haji Sudiang Makassar," kata Kabag Ren Polrestabes Makassar, AKBP Suswanti Mulking, Minggu (30/8/2018).
Para korban ini diberi motifasi, semangat serta mengembalikan keceriaanya akibat trauma mendalam pasca tsunami dan gempa di Palu, Sulawesi Tengah.
"Untuk anak-anak kecil kita ajak bermain untuk orang dewasa kita beri motifasi semangat apapun yang terjadi kita harus ikhlas. Kami dari Polwan juga memberikan bantuan yang kami kumpulkan dari para Polwan," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang korban, Aminah mengatakan datang ke Makassar untuk mengungsi akibat gempa dan tsunami. Iapun masih akan tetap di Asrama Haji sambil menunggu kondisi Palu kondusif.
"Kita masih di sini, datang bersama ada sekitar 200 orang, sebagian sudah bersama keluarganya ada pulng ke Jakarta dan kampungnya. Tunggu dulu kepastian sudah baik baru kembali ke Palu," terangnya Aminah.
"Ya yang kami butuhkan hanya pakaian saja pak. Karena kami datang hanya pakaian di badan," ungkapnya.
Tonton juga 'Pemandangan Kerusakan Palu Akibat Gempa-Tsunami dari Lensa Drone':
(rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini