"Pertemuan dimaksudkan untuk memperoleh informasi dari tangan pertama tentang apa yang terjadi pada HRS (Habib Rizieq Syihab) sebagaimana banyak diberitakan media dalam beberapa hari belakangan ini," kata Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra dalam keterangannya, Sabtu (29/9/2018).
Yusril mengaku akan membantu menangani masalah Habib Rizieq setelah mendapat informasi secara jelas. Menurutnya, bantuan tersebut bakal diberikan jika diizinkan oleh Habib Rizieq.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusril juga mengatakan kalau PBB punya hubungan baik dengan Habib Rizieq. Dia berharap pertemuan antara MS Kaban dan Afriansyah dengan Habib Rizieq bisa terlaksana dengan baik.
"Pak Kaban dan Pak Ferry juga mengenal baik HRS. Mudah2an pertemuan dari hati ke hati dengan HRS akan membuahkan hasil yang baik, bukan hanya bagi PBB dan HRS, tetapi juga bagi umat Islam dan bangsa Indonesia," ujar Yusril.
Sebelumnya, Habib Rizieq diketahui dicegah ke luar Arab Saudi. Jubir FPI Slamet Ma'arif menyebut kondisi Habib Rizieq saat ini seperti tahanan rumah.
"Jadi saat ini, pencekalannya itu mulai meningkat. Awalnya tamu dibatasi. Sekarang sudah mulai diperkecil lagi. Tidak bisa lebih dari lima. Nah, kemudian informasi terakhir malah tidak bisa ke luar rumah sama sekali. Jadi betul-betul kayak tahanan rumah," ujar Slamet di Jakarta, Jumat (28/9).
Sementara itu, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama al-Shuaibii menyatakan pihaknya melindungi Rizieq sehingga mencegahnya ke Malaysia. Namun tak dijelaskan oleh Shuaibii terkait apa yang membuat Arab Saudi harus menjaga Habib Rizieq.
Kemudian, menurut data dari KBRI Riyadh, Habib Rizieq yang menggunakan visa ziyarah tijariyyah atau visa kunjungan bisnis yang tak bisa dipergunakan untuk kerja sudah habis izin tinggalnya di Saudi. Visa tersebut bersifat multiple, yang bisa beberapa kali keluar-masuk untuk satu tahun. (haf/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini