"Upaya Kementerian Perhubungan yakni pembersihan area dermaga Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, sehingga bisa disandari kapal bantuan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Baitul Ihwan di kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (29/9/2018).
Kemenhub sudah mengirimkan kapal bantuan berisi bahan makanan, obat, dan selimut untuk korban gempa yang berpusat di Donggala dan tsunami di Palu. Ada 3 kapal yang diberangkatkan, yakni dari Samarinda, Bitung, dan Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami baru berangkatkan satu kapal dari Bitung pada pukul 15.15 Wita, dua lagi (dari Samarinda dan Bitung) masih menunggu logistik dan belum diberangkatkan," kata Baitul.
"Diharapkan besok sudah ada kapal bantuan kemanusiaan yang datang (di Palu)," imbuhnya.
Direktur KPLP Junaidi menambahkan Pelabuhan Pantoloan tidak mengalami kerusakan parah. Rusak akibat tsunami hanya pada crane bongkar-muat peti kemas sehingga masih bisa digunakan untuk tempat bersandar kapal bantuan.
"Pelabuhan Pantoloan bisa digunakan untuk sandaran kapal. Yang mengalami kerusakan itu yang crane untuk bongkar-muat peti kemas karena diterjang tsunami. Tapi dermaga tak mengalami kerusakan sehingga bisa digunakan disandarkan kapal dengan kedalaman yang cukup," ujarnya.
Saksikan juga video 'Kesulitan Analisis Gempa Donggala, BNPB Butuh Citra Satelit':
(idn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini