Evakuasi Sulit, Petugas Dengar Teriakan Minta Tolong Korban Gempa

Evakuasi Sulit, Petugas Dengar Teriakan Minta Tolong Korban Gempa

Eva Safitri - detikNews
Sabtu, 29 Sep 2018 17:27 WIB
Kondisi permukiman di Balaroa dan sekitar Sungai Manonda, Palu Barat, pasca gempa, Sabtu (29/9/2018) (Foto: Dok istimewa/BNPB)
Jakarta - Proses evakuasi korban beberapa saat setelah gempa bermagnitudo 7,4 di Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), terkendala. Selain karena keterbatasan alat, aliran listrik yang terputus membuat petugas kesulitan menyisir korban gempa.

"Evakuasi mencari korban seperti ini tidak mudah. Pertama, kondisi kalau malam gelap gulita. Petugas banyak mendengar suara minta tolong tapi nggak bisa kita lakukan karena kondisi gelap," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Sabtu (29/9/2018).

Kondisi ini terjadi di Balaroa, sekitar Sungai Manonda, Palu Barat. Di lokasi juga terjadi kebakaran kecil pascagempa yang berpusat di Donggala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Dari data BNPB per pukul 13.00 WIB, tercatat 384 orang meninggal, 540 orang luka-luka, dan 29 orang dinyatakan hilang di Kelurahan Pantoloan Induk.

BNPB juga mencatat bangunan yang ambruk, seperti Mal Tatura, Hotel Roa Roa berlantai 8 di Jalan Pattimura, dan RS Anutapura. Sedangkan Jembatan Kuning Ponulele juga ambrol diguncang gempa.



Saksikan juga video 'Korban Tewas Gempa Palu Bertambah jadi 384 Orang':

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads