"Sejak saya remaja seusia para santri disini, 18 tahun, saya mengangkat sumpah untuk membela tanah air kita. Untuk membela rakyat, itu sumpah yang saya angkat, pada tahun 1970. Mungkin banyak dari para santri dan santriwati yang belum lahir saat itu," kata Prabowo di hadapan para santri asuhan Mbah Moen., Sabtu (29/9/2018).
Prabowo mengatakan, prajurit TNI selalu membangun hubungan khusus yang sangat erat dengan kiai. Karenanya, tak sedikit para prajurit yang hendak pergi bertugas, terlebih dahulu sowan ke kiainya untuk meminta doa restu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya prajurit, saya berkali-kali ikut operasi-operasi tempur. Betapa kalau saya sudah merasa tidak mungkin lolos dari keadaan tersebut dan saya selalu ingat, ajaran ustaz-ustaz saya, kiai-kiai saya. Sebagai umat muslim, kalau sudah merasa ajalnya sudah tiba, saya mengucap dua kalimat syahadat dan ia sudah saya lakukan berkali-kali," lanjutnya.
Dalam kesematan itu Prabowo mengakui juga menceritakan kedekatan khusus keluarganya dengan para pemimpin bangsa terdahulu. Bahkan ia menyebut, Bung Karno juga pernah mengangkat menggendongnya sewaktu dia masih kecil.
"Saya masih merasakan tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan. Saya saat kecil, saya masih jumpa dengan Bung Karno, saya diangkat-angkat oleh Bung Karno. Saya kenal dengan bung Hatta. Saya hampir tiap bulan main di rumahnya Bung Hatta. Tokoh-tokoh saya kenal. Tentunya (kenal) Pak Soeharto, sehingga saya ngerti perjuangan mereka," ceritanya.
Simak Juga 'Citra The New Prabowo Belum Tenar di Masyarakat':
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini