Hingga saat ini, Pertamina terus mengidentifikasi dampak bencana terhadap Terminal BBM Donggala, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE), dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) berikut sejumlah lembaga penyalur BBM dan elpiji.
Unit Manager Communication & CSR MOR VII Roby Hervindo menjelaskan saat ini Pertamina telah mengaktifkan crisis center atau Puskodal untuk mengkoordinasi upaya-upaya penanganan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Masjid Apung Roboh ke Laut Usai Tsunami Palu |
TBBM Donggala selama ini menyuplai bahan bakar ke 55 SPBU, 3 SPBU nelayan; 3 agen Premium, minyak tanah, dan solar (APMS); serta 1 agen minyak tanah (AMT). Wilayah pasokannya meliputi Kodya Palu, Kabupaten Donggala, Buol, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, Parimo, Poso, Sigi, dan Toli-Toli. Sedangkan untuk kebutuhan elpiji di Sulawesi Tengah dipenuhi 4 SPBBE.
"Hari ini Pertamina berencana mengirimkan tim dari Makassar ke Donggala untuk membantu tim setempat. Kami juga mempertimbangkan kondisi akses transportasi, karena bandara ditutup," kata Roby.
Sementara itu, secara paralel, Pertamina tengah menyiapkan pula upaya-upaya untuk membantu penanganan korban bencana berupa bantuan makanan dan kebutuhan hidup dasar.
Simak Juga 'Mengenal Sesar Palu Koro, Pemicu Gempa dan Tsunami di Sulteng':
(idr/ega)