"Dengan terbitnya SK Tanggap Darurat, Kemensos, Bupati Donggala, dan Wali Kota Palu bisa segera mengeluarkan stok beras yang dimiliki Kementerian Sosial untuk dibagikan kepada warga," kata Agus dalam jumpa pers di Jl Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (29/9/2018).
SK Tanggap Darurat diperlukan sebagai syarat cairnya bantuan itu. Tanpa SK itu, beras Kementerian Sosial di gudang Bulog tidak bisa dibagikan untuk warga korban gempa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah stok beras Kemensos yang bisa dibagikan kepada korban gempa sebanyak 100 ton. Namun jumlah itu bisa ditambah apabila diperlukan.
"Kalau kurang, gubernur bisa mengeluarkan dan mengambil 200 ton beras yang dimiliki Kemensos untuk dibagikan kepada warga. Kalau 200 ton masih kurang, nanti akan ada diskresi untuk memberi bantuan," tuturnya.
Kini, bantuan paket sembako sedang disiapkan untuk diberikan kepada warga Palu dan Donggala. "Apa pun kondisi di sana, kami siap melaksanakan tugas kami," ujar Agus. (dnu/fjp)