"Jadi saat ini, pencekalannya itu mulai meningkat. Awalnya tamu dibatasi. Sekarang sudah mulai diperkecil lagi. Tidak bisa lebih dari lima. Nah, kemudian informasi terakhir malah tidak bisa keluar rumah sama sekali. Jadi betul-betul kayak tahanan rumah," ujar jubir FPI Slamet Ma'arif di Jakarta, Jumat (28/9/2018).
Slamet menduga apa yang terjadi pada Habib Rizieq ada kaitannya dengan pemerintah Indonesia. Karena, menurutnya, Arab Saudi tidak memiliki alasan untuk mencekal Habib Rizieq.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slamet membenarkan informasi bahwa visa Habib Rizieq habis dari Juli lalu. Pada saat itu pula, Habib Rizieq hendak pulang ke Indonesia.
"Justru itu, dari bulan Juli itu visa beliau sudah habis, betul. Kemudian sudah berupaya berulang kali untuk keluar, untuk apa? Untuk perpanjang visa, tapi berulang kali juga beliau tidak bisa keluar, bahkan terakhir ketika ingin ke Malaysia itu sidang disertasi doktornya beliau, sudah sampai bandara, sudah sampai bagian imigarasi, anak-istrinya bisa lolos, barang-barangnya bisa lolos, tapi Habib nggak bisa lolos. Akhirnya beliau dicekal, ada larangan, beliau balik lagi ke Mekah, kopernya sampai Malaysia," ujar Slamet. (zap/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini