"Kami hari ini menggandeng pihak kepolisian setempat, untuk memberikan edukasi ke warga jangan lagi pasang jerat babi," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono kepada detikcom, Jumat (28/9/2018).
Haryono menjelaskan timnya di lokasi saat ini bersama jajaran Polsek setempat bersama-sama mengajak warga untuk berhenti memasang jerat. Terutama pemasangan jerat babi di kawasan penyanggah SM Rimbang Baling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, warga diminta tidak lagi memasang jerat dengan alasan untuk babi.
"Kawasan SM Rimbang Baling, merupakan salah satu habitat harimau Sumatera di Riau. Jadi bila pemasang jerat masih dilakukan dengan dalih untuk babi, ini akan mengancam kembali harimau atau satwa liar lainnya," kata Haryono.
Pihaknya kini masih mengamankan satu warga berinisial E yang memasang jerat babi. Jeratan babi yang dipasang E itu telah membuat satu harimau betina kondisi bunting mati terkena jeratan.
"Kita tentunya tidak mau lagi ada satwa-satwa liar lainnya akan menjadi korban selanjutnya," tutup Haryono. (cha/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini