"Kami mengerahkan empat psikolog untuk melakukan assessment kepada terduga pelaku hari ini," kata Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Karawang Imas Rusfendy Sutisna saat ditemui detikcom di kediamannya, Kabupaten Karawang, Jumat (28/9/2018).
Menurut Imas, kasus kekerasan seksual kepada anak di Karawang makin memprihatinkan. Ia mencatat sejak awal 2017, pihaknya telah menangani 160 kasus. Sebanyak 30 kasus di antaranya ialah hubungan sesama jenis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, menurut Imas, sosialisasi ihwal kasus asusila yang melibatkan anak tidak hanya di tingkat SMA atau SMP. "Bahkan kami lakukan sosialisasi hingga ke tingkat Paud dan taman kanak-kanak. Karena makin ke sini, pelaku dan korban makin muda," tutur Imas.
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini