Isu yang digulirkan Demokrat adalah mengenai kadernya yang membelot ke NasDem, Vicky Lumentut. PD terkesan menuding pembelotan tersebut dilakukan Vicky karena eks Ketua PD Sulut itu terkena kasus hukum.
Sekjen NasDem Johnny G Plate tak berselera menanggapi tudingan Demokrat itu. Ia menyebut tudingan tersebut gosip tidak bermutu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ketua DPP Irma Suryani menepis tudingan Demokrat. Ia juga menyerang balik Andi Arief.
"Andi Arief ini kan tipe pengecut, selalu hit and run, menyerang sana-sini tanpa ada pertanggungjawaban moral atas pernyataannya," ucap Irma saat dihubungi terpisah.
Ia lalu mengingatkan soal isu dugaan mahar politik yang dilakukan Sandiaga Uno kepada PAN dan PKS. Isu tersebut berawal dari cuitan Andi Arief. Namun, saat dipanggil Bawaslu untuk dimintai keterangan, Andi tak bersedia datang.
Irma juga mengingatkan soal tudingan Andi kepada Ketum Gerindra Prabowo, yakni 'jenderal kardus'. Padahal Demokrat pada Pilpres 2019 mengusung Prabowo-Sandiaga Uno.
"Sama seperti tudingan tentang mahar Rp 500 M untuk PKS dan PAN, juga tentang makian pada Pak Prabowo dengan sebutan 'jenderal kardus'," ucap Irma.
"Jadi kalau ujaran-ujaran yang dia keluarkan, sudah pasti nggak akan digubris rakyat! Karena nggak punya tanggung jawab Dipanggil Panwaslu/Bawaslu terkait dana Rp 500 M saja sembunyi di bawah meja," tambah jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin itu.
Irma menilai Andi Arief cenderung mengadu domba lewat cuitannya. Ia lalu menyindir Demokrat akan terbawa perasaan (baper) mana kala ada yang menyinggung soal kasus Bank Century.
"Orang seperti ini omongannya cuma buat ngadu domba saja, nanti kalau ada yang bicara soal Century, baper!!" sebut Irma.
![]() |
Sebelumnya diberitakan, Andi Arief meramaikan cuitan politikus Demokrat lainnya, Yan Harahap. Tudingan juga menyerang Kejagung, yang kini dipimpin eks kader NasDem, Jaksa Agung M Prasetyo.
"Ketua DPD Demokrat Sulut, Vicky Lumentut membelot ke NasDem. Sebelumnya ia diduga terkait kasus dana banjir yang sedang diusut Kejagung. Pola yang selalu tersaji," cuit Yan Harahap di Twitter, seperti dilihat detikcom, Jumat (28/9).
Andi Arief lalu meneruskan isu itu. Ia juga ikut membawa nama Presiden Joko Widodo.
"Kalau Jokowi memang terlibat dalam skandal Jaksa Agung jadi alat politik NasDem, saya menyerukan tagar 2018gantipresiden," cuit Andi di akun Twitter-nya, hari ini.
Saksikan juga video 'NasDem akan Somasi Rizal Ramli':
(elz/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini