Kader Pindah Partai, PD Tuduh Jaksa Agung Jadi Alat Politik NasDem

Kader Pindah Partai, PD Tuduh Jaksa Agung Jadi Alat Politik NasDem

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 28 Sep 2018 11:37 WIB
Foto: Dok. Twitter Andi Arief
Jakarta - Partai Demokrat (PD) menuding Partai NasDem karena ada kader yang membelot. PD pun membawa nama Jaksa Agung M Prasetyo yang merupakan eks kader NasDem.

Hal tersebut bermula dari cuitan politikus Demokrat, Yan Harahap di akun Twitternya soal Ketua DPD PD Sulut, Vicky Lumentut yang pindah partai ke NasDem. Ia juga melampirkan video saat Ketum NasDem, Surya Paloh memakaikan jas NasDem ke Vicky.


"Ketua DPD Demokrat Sulut, Vicky Lumentut membelot ke NasDem. Sebelumnya ia diduga terkait kasus dana banjir yang sedang diusut Kejagung. Pola yang selalu tersaji," cuit Yan Harahap di Twitter seperti dilihat detikcom, Jumat (28/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cuitan Yan Harahap kemudian diramaikan oleh Wasekjen Demokrat Andi Arief masih lewat sarana yang sama. Ia mencuitkan sejumlah tudingan, bahkan ikut membawa nama Presiden Joko Widodo.

"Kalau Jokowi memang terlibat dalam skandal Jaksa Agung jadi alat politik NasDem, saya menyerukan tagar 2018gantipresiden," cuit Andi di akun Twitternya, hari ini.

Kader Pindah Partai, PD Tuduh Jaksa Agung Jadi Alat Politik NasdemFoto: Tweet Andi Arief. (Dok Twitter)

Ia menuding Kejaksaan kini menjadi alat politik NasDem. Andi lalu meminta agar pemilu dipercepat.

"Kejaksaan jadi alat politik NasDem, lebih baik tagar 2018gantipresiden dan pemilu dipercepat," tulisnya.


Andi lalu memberikan peringatan kepada Jokowi, Kejaksaan Agung, dan NasDem. Ia lalu menyebut nama Ketum Demokrat yang juga Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Jokowi, kejaksaan dan NasDem apa harus menunggu SBY menyerukan rakyat turun ke jalan untuk mengakhiri kebobrokan hukum yang digunakan untuk politik?" kata Andi.

(elz/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads