Dituduh Jadi Mata-mata, Mahasiswa China Ditangkap di Amerika

Chicago - Otoritas Amerika Serikat (AS) menangkap seorang warga China berusia 27 tahun di Chicago. Warga China itu dicurigai menjadi mata-mata untuk pemerintah China.

Disebutkan Departemen Kehakiman AS dalam pernyataannya, seperti dilansir CNN, Rabu (26/9/2018), warga China bernama Ji Chaoqun itu dituduh bertindak sebagai 'agen ilegal' di AS. Ji ditangkap otoritas AS pada Selasa (25/9) waktu setempat di Chicago.

Ji disebut bertindak atas arahan seorang 'perwira intelijen tingkat tinggi' sebuah departemen provinsi pada Kementerian Keamanan Negara yang merupakan badan spionase top di China.

Baca juga: Seorang Pria Diduga Mata-mata Rusia Ditangkap di Norwegia

Dalam dokumen dakwaan terhadap Ji, disebutkan bahwa dia ditugasi untuk mengidentifikasi individu-individu yang berpotensi direkrut sebagai mata-mata China, yang beberapa di antaranya bekerja untuk kontraktor pertahanan AS.

Di AS, Ji tercatat sebagai mahasiswa jurusan Teknik Listrik pada Illinois Institute of Technology di Chicago. Ji juga diketahui pernah bergabung dengan Pasukan Cadangan Militer AS, di bawah program yang menyatakan warga negara asing bisa direkrut jika kemampuan mereka dianggap 'vital bagi kepentingan nasional'.

Dalam kasus ini, Ji terancam hukuman maksimum 10 tahun penjara jika dinyatakan bersalah telah bertindak sebagai agen asing ilegal.

Baca juga: Mantan Intel AS Ditangkap dan Dituduh Jadi Mata-mata China

Penangkapan Ji ini dilakukan sehari setelah Direktur Badan Intelijen AS (CIA) Gina Haspel memperingatkan berkembangnya pengaruh China di luar negeri. Haspel merujuk ke China saat menyebut CIA kini lebih fokus pada negara rival, setelah menjadikan pemberantasan terorisme sebagai tujuan utama dalam satu dekade terakhir.

"(China-red) Bekerja untuk mengurangi pengaruh AS demi memajukan tujuan mereka sendiri," ujar Haspel dalam pidato di University of Louisville pada Senin (24/9) lalu.

(nvc/ita)