"Kita nggak ada apa-apa, kita sesama warga NU, bagi saya Pak Mahfud itu bagian warga NU," ujar Ma'ruf di kediaman keluarga Gus Dur, Jalan Al Muwaroh, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).
Mahfud mengaku sengaja datang ke kediaman keluarga Gus Dur karena Ma'ruf hendak datang. Ma'ruf memastikan hubungannya dengan Mahfud tetap baik-baik saja, meski para pendukung Mahfud sempat kecewa karena eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu tidak jadi dipilih Jokowi menjadi cawapres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: PBNU Tak Akui Mahfud Md |
"Tak ada isu isu yang seperti ini itu, karena itu saya juga mohon maaf kalau ada isu-isu yang tak baik, dan kita sama-sama memenangkan dan kemudian membangun Indonesia lebih baik dan maju," ujarnya.
"Karena itu kita saling mendukung dan saya sendiri, karena umur saya sudah tua, saya hanya bekerja untuk generasi yang akan datang, saya hanya menyiapkan saja membantu Pak Jokowi untuk generasi yang akan datang. Saya hanya menyiapkan saja, membantu Pak Jokowi," tambah Ma'ruf.
Ma'ruf dan Mahfud memang terlihat hangat saat bertemu di kediaman keluarga Gus Dur. Tampak keduanya kerap bercakap. Mahfud juga terlihat marangkul Ma'ruf pada beberapa kesempatan.
Pada kesempatan itu, Mahfud lalu berbicara soal NU. Ia menyebut, NU merupakan salah satu penyangga NKRI.
Seperti diketahui, Mahfud Md sempat digadang-gadang menjadi cawapres Jokowi. Di tengah kencangnya isu, Ma'ruf disebut Mahfud memerintahkan PBNU 'mengancam' Jokowi jika memilih dirinya jadi cawapres. Pernyataan itu sudah dibantah. Singkat cerita, akhirnya Jokowi memilih Ma'ruf sebagai pendampingnya. (elz/tor)