"Kerajaan benar-benar menolak tuduhan palsu yang tercela dari para pejabat Iran mengenai dukungan kerajaan atas insiden yang terjadi di Iran," ujar pejabat Kementerian Luar Negeri Saudi seperti dikutip kantor berita Saudi Press Agency (SPA).
"Kebijakan kerajaan Arab Saudi adalah jelas mengenai tidak adanya campur tangan dalam urusan domestik negara lain," imbuh juru bicara tersebut seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (26/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada Senin (24/9), pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menuduh para pria bersenjata yang menewaskan 24 orang di parade militer di kota Ahvaz, didanai oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Anwar Gargash juga membantah tuduhan Iran tersebut dan menyebutnya "tidak berdasar".
"Kampanye resmi yang diluncurkan di Iran terhadap UAE ini disesalkan dan telah meningkat sejak serangan Ahvaz," demikian disampaikan Gargash lewat akun Twitter.
Empat militan menyerang para penonton dan tentara saat parade militer Iran pada Sabtu (22/9) lalu. Pejabat-pejabat Iran menyalahkan para militan yang didukung negara-negara Teluk Arab sekutu AS atas serangan tersebut.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan serangan tersebut "sekali lagi menunjukkan bangsa Iran menghadapi banyak musuh di jalur kemajuan dan pembangunannya yang membanggakan".
"Tindakan pengecut ini adalah pekerjaan orang-orang yang diselamatkan oleh orang Amerika setiap kali mereka berada dalam kesulitan di Irak dan Suriah dan yang didanai oleh Saudi dan Uni Emirat Arab," cetus Khamenei.
Tonton juga 'Muncul Video Tiga Pelaku Penyerangan di Iran':
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini