"Ya mekanismenya sesuai UU saja. Masing-masing partai kirim surat ke Pak Gubernur. Pak Anies lalu kirim dua nama ke DPRD. Nanti DPRD yang memparipurnakan dari dua nama itu jadi satu," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi, Selasa (25/9/2018).
"Nggak ada relevansinya, nggak ada pengaruhnya ketemu dengan Pak Pras, Ketua DPRD DKI," sambungnya.
Andre mengatakan lobi yang dilakukan tersebut jadi hak PKS. Namun dia mengatakan sampai saat ini partainya belum mengeluarkan keputusan soal siapa yang akan diusulkan jadi cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi tentu, karena kita berkoalisi dengan PKS dalam mengusung Anies-Sandi, tentu Gerindra, Pak Prabowo, akan bahas dengan Pak Sohibul Iman untuk mencari siapa wagub terbaik untuk dampingi Pak Anies 4 tahun ke depan," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi menemui Prasetio di kediaman politikus PDIP itu di kawasan Menteng, Jakpus. Pertemuan itu sebagai perkenalan awal Prasetio dengan Sekum DPW PKS Agung Yulianto, yang dicalonkan sebagai Wagub DKI.
Prasetio kemudian menghadiahi PKS buku karya mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Buku berjudul 'Kebijakan Ahok' diberikan karena ada bagian di dalam buku yang membahas penyusunan dan pengelolaan keuangan di DKI. Selain itu dia berharap Agung bisa menjalankan warisan pemerintah DKI sebelumnya, termasuk kebijakan yang dibuat Ahok. Diingatkan juga, komunikasi antara legislatif dan eksekutif sangat penting.
PKS sudah mantap mencalonkan dua nama yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai kandidat wagub DKI pengganti Sandiaga Uno. Suhaimi berharap Gerindra sebagai partai pengusung mau ikut mengusulkan nama dari PKS.
(jbr/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini