Akhir Pemulangan Jemaah Haji, Menag Titip Salam dan Minta Maaf

Laporan dari Madinah

Akhir Pemulangan Jemaah Haji, Menag Titip Salam dan Minta Maaf

Fuad Fariz - detikNews
Rabu, 26 Sep 2018 02:03 WIB
Menag Lukman Hakim Saifuddin melepas 386 jemaah haji yang merupakan kloter terakhir haji. (Fuad Fariz/detikcom)
Madinah - Kloter JKG 63 Debarkasi Jakarta Pondok Gede menutup rangkaian pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah ke Tanah Air. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melepas 386 jemaah haji dari Jakarta dan Banten tersebut.

Lukman berdoa agar jemaah haji dapat tergolong orang-orang yang mabrur ketika sampai di Tanah Air.

"Saya berharap jemaah tergolong orang-orang yang mabrur dan meningkatkan kepedulian sosial serta menebar kedamaian kepada siapa pun," kata Lukman di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, Selasa, (25/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain menitipkan pesan untuk keluarga jemaah haji, Lukman meminta maaf atas segala pelayanan yang telah diberikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

"Kami menyadari penuh masih banyak kekurangan," ujar dia.

Lukman mengatakan pelayanan haji di waktu yang akan datang dapat diperbaiki atas pengalaman dan kekurangan dalam penyelenggaraan tahun ini. Namun Lukman bersyukur pelaksanaan haji tahun ini dapat berjalan lancar dan sukses.


"Kami mendengar tidak hanya dari jemaah haji sendiri, tapi juga sejumlah kalangan, alhamdulillah berlangsung dengan baik," ucap Lukman.

Kepala Daker Bandara, Arsyad Hidayat, mengatakan pemulangan terakhir ini sesungguhnya dipercepat. "Seharusnya tanggal 26 September 2018, tapi ini dapat dimajukan," ujar Arsyad.

Berdasarkan data kedatangan dan kepulangan jemaah haji 2018, sebanyak 203.351 jemaah dan 2.535 petugas dari 511 kloter tiba di Tanah Suci. Tetapi, ketika pemulangan, terdapat 202.929 jemaah haji dan 2.534 petugas. (fua/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads